Untuk
menekan angka putus sekolah, Pemkab Bojonegoro membuat suatu program gebrakan,
yaitu program “Ayo Sekolah”. Program ini dibuat karena adanya bentuk
keprihatinan pemerintah Kabupaten Bojonegoro terhadap anak-anak usia sekolah
yang tidak bisa sekolah, banyak pula diantaranya yang sudah sekolah tapi
ujung-ujungnya pendidikan tersebut putus di tengah jalan. Dari beberapa faktor
yang melandasi masalah-masalah tersebut, salah satu faktor pokok yang
menyebabkan masalah itu adalah faktor ekonomi.
Meskipun
pemerintah pusat sudah memberikan bantuan
melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS), tetapi hal itu masih belum mampu
menyentuh program wajib belajar 12 tahun. Gerakan “Ayo Sekolah” ini bukan hanya
sekedar program, tetapi juga program kerja nyata yang ditempuh oleh Pemkab
Bojonegoro dengan memberikan bantuan berupa dana kepada anak-anak usia sekolah.
Khususnya adalah anak-anak usia 7-18 tahun. Dana alokasi Khusus (DAK)
pendidikan diorientasikan untuk anak-anak usia sekolah SMA sederajat dengan
besaran Rp500.000,- dan ditahun 2016 mendatang akan ditingkatkan menjadi
Rp2.000.000,-
![]() |
Kang Yoto |
Gerakan “Ayo
Sekolah” ini diresmikan oleh Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto di Pendopo
Kecamatan Dander, Senin 15 Juni 2015. Launching tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati
Bojonegoro, Drs. H. Setyo Hartono, MM, Farum Komunikasi Antar Umat Beragama
Bojonegoro, Muspika, tokoh masyarakat, dan jajaran dinas pendidikan serta
seluruh Kepala Desa di wilayah Kecamatan Dander. Selain melakukan Launching,
Kang Yoto juga menyerahkan bantuan berupa seragam sekolah kepada dua orang
perwakilan anak putus sekolah di Kecamatan Dander.
Kang Yoto menyebutkan DAK bidang pendidikan ini adalah
bentuk apresiasi kepada anak-anak di Bojonegoro yang masih ingin melanjutkan ke
jenjang sekolah tapi terbentur ekonomi. Bukan hanya itu saja, Bupati
memerintahkan kepada Para Kepala Desa untuk memberikan bantuan berupa seragam,
sepatu dan peralatan sekolah kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu.
Pemerintah desa juga memiliki kewajiban yang sama untuk turut serta membantu
anak-anak ini kembali bersekolah. Hal ini dilakukan agar anak-anak yang tidak
sekolah mampu bersekolah, dan anak-anak yang tengah menempuh jenjang pendidikan
tidak sampai putus sekolah ataupun Drop Out. Selanjutnya adalah meningkatkan
relevasi kualitas pendidikan baik yang berupa out put dan out came.
Ayo semangat bersekolah! Tidak ada
alasan lagi untuk tidak melanjutkan pendidikan. Mari kita jadikan negeri ini
menjadi negeri yang kaya dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Mari kita
bangun negeri ini menjadi negeri yang lebih baik, bahkan sangat lebih baik dari
sekarang. Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
Asal pinter bisa sekolah kok. semangatt. ayo sekolah!
BalasHapus