Assalamualaikum Wr. Wb,
Heheheh.... :D Ketemu lagi nih sama Hatta-Tech, liat judul diatas kayaknya
seru nih. hehehe apalagi dikota ane nih Bojonegoro, waduhhh.... ibarat Banjir
udah menjadi setengah nafas Bojonegoro :D :v.
Oke... kalo kita fashback ke belakang, Kapan sih ? banjir terparah di
Bojonegoro? Kalo menurut ane pribadi sih saat itu tahun 2007, tepatnya ane
masih umur 7 tahun, masih bocah, waktu itu ane seneng banget dapet kolam renang
gratis depan rumah :D heheheheh, saat itu ane seneng banget bisa jadi bajak
laut diatas kapal buatan dari Debog (Batang Pohon pisang) waktu itu ane seneng
banget bisa maenan sampe puas :D, Tapi.....saat malam mulai menjelang.....
Muncul deh tuh penyakit Diare... Rasaiin.. wkwkwkwk :D :v. Akhirnya
Berawal dari sebuah episode itulah ane jadi ogah main main sama yang namanya
Banjir.
Oke... Cukup basa basi nya... ini adalah cara cara yang mungkin bisa ampuh
buat mengatasi masalah banjir di kota ini... yuk cekidot...:
1. Niat
Memang sih ya.. Kalo kita mau ngelakuin apa apa itu sebaiknya didasari dengan niat, niat buat ngebantu warga masyarakat Bojonegoro, bukan niat karena uang, niat karena dapet proyekan :D.
2. Masih Adakah Ruang Terbuka Hijau (RTH)?
Ruang terbuka hijau di kota Bojonegoro Sebennarnya Sudah ada sih, ambil
contoh di Bojonegoro Square Alias Alun Alun Bojonegoro :D
Salah Satu Sudut Di Alun Alun Bojonegoro |
Ada lagi di sekitar Bundaran adipura.
Bundaran Adipura |
Dan juga satu lagi ada di dekat rel kereta api Gajah
Mada, tepatnya di seberang jalan Warung Nasi Kucing Sukijan.
Dikutip dari kanalbojonegoro.com bahwa luasan
RTH ideal pada suatu wilayah adalah 30% dari luas wilayah tersebut. 30% luasan
ini terdiri dari 20% RTH publik dan 10% RTH Privat atau rumah tangga yang
terdiri dari halaman warga. Sementara luasan RTH di Kabupaten Bojonegoro masih
jauh dari kata ideal lantaran RTH publik Bojonegoro baru mencapai 8,5%. Maka
dari itu untuk Pemerintah melalui DInas Pertamanan untuk lebih menambah RTH di
Bojonegoro ini.
Tapi Jangan hanya pemerintah, bahkan kita pun bisa
membuat RTH sendiri dirumah rumah :D.
3. Saluran Air Yang Mumpuni.
3. Saluran Air Yang Mumpuni.
Jika ditinjau dari kota kota lain, bahkan negara lain,
kebanyakan masalah penyebab banjir adalah Kurang Berfungsinya Saluran Air atau
saluran air yang tidak sanggup menahan banjir, biasanya terjadi apabila saluran
pembuangan yang terlalu kecil, Nah disini masalah yang dialami kota ane adalah
dekat dengan Sungai bengawan solo yang dimana setiap hujan deras sungai itu
pasti meluap dan pasti kita mendapat kiriman air dari kota yang ada di dataran
tinggi, Gimana nggak jadi masalah coba ? :’v , kita ada di dataran rendah jadi,
air pasti turun lah, betul kan ?.
Maka dari itulah, pemkab bojonegoro harus mulai
memperlebar gorong gorong, membuat saluran air bawah tanah seperti negara
sebelah, Jepang, mereka membuat banyak sekali subway alias kereta bawah tanah,
tapi kenapa negara mereka tak pernah mengalami banjir ? kenapa subway subway
itu tak juga tenggelam air ?, itu karena di bawah subway itu ada banyak sekali
saluran air yang sangat luas, yang memenuhi jepang, mulai dari bawah aspal,
bawah gedung, dan semuanya terstruktur mengarah ke laut.
Tentu saja semua itu tidak dengan biaya yang murah,
tidak dengan sekejap mata, tidak dengan das des set set wet, semua itu butuh
proses, apalagi kucuran dana yang sukses :D :v
Jadi gini, Bojonegoro tidak akan pernah berhasil
mengatasi banjir kalau rakyatnya hanya menggantungkan diri pada pemerintah,
kalau hanya menggantungkan diri pada Dinas Kebersihan dan sepantaranya, Ayo,
kita juga sebenarnya bisa ikut membantu barang hanya 1-2% saja, tiap hari
tertentu kita membersihkan gorong gorong kita, selokan kita.
Bayangin nih, tiap Hari Jum’at yang katanya ada jum’at
bersih itu, setiap desa melakukan kerja bakti dan sekali kali, masyarakat pedesaan
bisa kembali ke hakikat masyarakat pedesaan yang sesungguhnya, yaitu Saling
membantu, Gotong royong, dan sebagainya, tau kan kalian bagaimana masyarakat
pedesaan saat ini ? mereka sudah mulai melangkah menuju masyarakat kota yang
berorientasi pada diri sendiri, acuh pada sekeliling.
Back To Pembersihan saluran, jadi fungsinya adalah
untuk melancarkan aliran air yang masuk ke gorong gorong dan ini harus kita
laukan secara berkala dan konsisten, seperti yang pernah diucapkan Pak Ali
Fatikin ketika ane masih di smp2, yaitu “Greatness Comes From Consystency” yang
artinya kurang lebih, Kehebatan berasal dari sikap konsisten, begitulah :D
5. Menanam Pohon Atau Tanaman Di Sekitar Rumah.
Sebenarnya ini adalah bagian dari RTH
alias Ruang Terbuka Hijau, tapi karena ane pikir ini beda jadi ya, ane pisahin
aja :D , sebenarnya masalah nyata yang dihadapi berbagai kota di Indonesia
adalah sedikitnya permukaan tanah yang bisa menyerap air, solusinya adalah,
menanam tanaman yang memiliki daya serap air tinggi, seperti Pohon Mangga,
Tanaman Pacar Air, Duku, Kenanga, dll.
Bayangkan jika setiap rumah di
lingkungan kalian punya minimal satu pohon itu, wah, Bisa dipastikan lingkungan
kalian akan bebas banjir :D.
6. Melestarikan Hutan.
Ilustrasi Ayo Tanam Pohon |
kalian akan merasakan begitu hebatnya jika hutan hutan disekitar bojonegoro tumbuh rindang, hutan adalah paru paru dunia, bagaiman jika paru paru kalian rusak ?, coba bayangkan jika air yang mengalir dari atas itu bisa ditampung hutan dan akhirnya tidak menggenang ke daerah Bojonegoro, itulah kekuatan Alam, yang dimana tak ada satupun yang menandinginya kecuali tuhan, Ngomong apa sih ? :v.
Jadi Intinya gini kawan kawan, kalo
seumpama kita melestarikan hutan, menjaga hutan tetap berseri, Melakukan tebang
pilih dan tebang tanam, reboisasi. Sebagai Info aja bahwa hutan mampu menyerap
hingga 25% air hujan yang turun, sehingga mungkin ini lah satu satunya cara
ampuh untuk mengurangi datangnya air hujan.
Warga Dan Pemerintah Sedang Melakukan Kegiatan Reboisasi |
Sebenarnya Bojonegoro sudah mempunya
beberapa bendungan dan waduk diantaranya Bendungan Gerak dan Waduk Pacal, yang
kurang adalah Kanal, Kanal adalah sungai buatan yang langsung mengarah ke laut,
tapi lagi lagi hambatannya mungkin adalah Dana :v.
Waduk Pacal |
8. Membuat Sumur Resapan.
Pembuatan Sumur Resapan |
Pembuatan Sumur Resapan Yang Baik |
9. Lubang Biopori
Cara Kerja Lubang Biopori |
Lubang biopori sendiri mungkin adalah teknologi tepatguna yang murah meriah, teknologi ini membuat air mudah untuk meresap ke tanah, membuatnya pun cukup gampang sebetulnya, kita lubangi tanah dengan diameter 10 cm dan kedalaman + 100 cm, lalu kita taruh paralon yang tutupnya sudah kita lubangi, selain paralon juga bisa menggunakan media batu bata, jadi lubang biopori yang terbentuk berbentuk Persegi dan bukannya Lingkaran :D.
![]() |
Lubang Biopori Dari Bata dan Lubang Biopori Yang Di Taruh Sepanjang Jalan |
Kebanyakan
sungai meluap adalah karena dangkalnya dasar sungai, dan banyak sampah
tertimbun dibawah aliran sungai. Dulu sungai dapat menampung debit air yang
banyak tapi sekarang, banyak sampah menimbun, membuat sungai menjadi dangkal,
Cara satu satunya adalah dengan Proyek Pengerukan Atau Pendalaman sungai,
dengan cara Mengorek semua Lumpur & sampah yang membuat sungai dangkal,
Jika cara ini dilakukan, sudah barang pasti kalo Bengawan Solo dapat menampung debit
air yang lebih banyak.
Ini adalah
cara yang mungkin sudah diterapkan Kang Yoto, yaitu penggunaan paving sebagai
pengganti aspal, dengan paving, air hujan yang turun dapat langsung terserap ke
tanah, dan juga paving ini cukup Fleksibel, apabila ada jalan paving yang rusak
atau berlubang, maka warga sekitar dapat mengganti dengan 1-2 paving yang rusak
itu, dan tidak peru biaya mahal untuk penambalan aspal.
Pembuatan Jalan Paving Di Luar Negeri |
Alat Pembuat Jalan Paving Otomatis ,TIGER STONE |
Dikutip dari salah satu Forum di kaskus bahwa Di Negara berkembang seperti Amerika serikat telah diluncurkan jalan yang menggunakan photocatalytic cement, sebuah cara paving permukaan terbaru. Jalan ini mengandung partikel nano dari titanium dioksida. Dengan partikel ini, jalan tersebut mampu "memakan" asap dan menghapus gasnitrogen oksida dari udara. Selain itu, lebih dari 60 persen sisa kontruksi bisa didaur ulang, Sangar Nggak Tuh ? :D
12. Buang Sampah Pada Tempatnya
Setidaknya cara inilah yang bisa dilakukan Warga
Bojonegoro untuk mengurangi tingkat banjir di kota ini, pelan, namun pasti, yuk
mari, kita buat ini sebagai kebiasaan, mulai dari langkah kecil, yaitu jangan
buang sampah di sungai, kalo kalian sedang jalan-jalan dan kemudian kalian
tidak menemukan sampah, coba untuk menyimpan dulu bungkus makanan itu.
Yok, Kita mulai untuk niat dari diri sendiri untuk
menghilangkan kebiasaan “buang sampah sembarangan” yang sudah mengakar ini. Ayo
kita cabut bersama pohon kebiasaan buruk ini hingga ke akar-akarnya.
Jika membuang sampah sembarangan dikenai hukuman, ini
tidak akan membuat masyarakat jera ataupun takut, Justru harus kita ubah, dari
Norma Hukum menjadi Norma sosial, membuat masyarakat membuang sampah
sembarangan menjadi malu, STOP BUANG SAMPAH DI BENGAWAN SOLO -Sekedar buang
hajat diperbolehkan- :v .
Keep Kalem aja broo,... |
Dan yang Terpenting
adalah SIKAP SADAR LINGKUNGAN.
Warga Bojonegoro, mari kita STOP Nyampah di bengawan
solo, Stop Mbuwak sampah sembarangan, Mbuwak sampah sembarangan itu nggak Matoh guys... :D hehehhe...
#STOP_MBUWAK_SAMPAH_SEMBARANGAN
#MBUWAK_SAMPAH_SEMBARANGAN_IKU_GAK_MATOH
#WONG_JONEGORO_GAK_MBUWAK_SAMPAH_SAK_NGGON_NGGON
Oke, itulah dari ane Hatta Maulana , Wassalamualaikum
Wr, Wb.
0 Cocotan Mu:
Posting Komentar