:::: MENU ::::

Sebuah blog yang berisi karya absurd dari seorang maestro yang gagal lolos ke BBM2k17

  • Ngobrolin DAK yukk?! KLIK DISINI

  • Inspirasi bikin foto yang unik dan nyeleneh?? Klik Disinii!!

  • PERUSAHAAN YANG DIHUJAT SETELAH GANTI LOGO, Klik disini!!

Selasa, 07 Oktober 2014

Kisah Dari Suku Indian

          Di dalam hutan yang lebat nan jauh , tepatnya di semenanjung yukatan , Hidup sekelompok suku Indian , kegiatan mereka sehari hari adalah , berburu , berlatih, berenang, bermain, dan kumpul kumpul , suatu malam , saat mereka melakukan acara kumpul kumpul , seorang tetua bercerita tentang seorang pria yang kesedihan , dan seperti ini ceritanya.
          Jauh didalam hutan yang lebat nan gelap , duduk seorang laki laki dengan sedihnya memandang bulan, duduk di atas akar pohon raksasa sembari menyanyikan lagu kesedihan, hingga datanglah berbagai macam hewan menemuinya, “Wahai Manusia , kenapa kau bersedih ?” tanya si kera, lalu manusia menjawab “Aku ingin bebas , aku ingin bisa melihat dengan jelas , aku ingin melihat jauh kedua mataku ini , tapi apa daya , aku hanya seorang manusia” balas si laki laki itu, Kemudian datang burung hering dan berkata “Kau bisa mengambil sebagian punyaku ini, manusia, aku bersedia membagikan nya dengan mu”, kemudian si pria itu tersenyum dan berkata “kau baik sekali burung hering, tapi bagaimana nanti jika ada mangsa ?”, kemudian burung hering menjawab “Ah aku masih bisa kok” , kemudian burung hering memberikan kekuatan matanya pada manusia , dengan sekejab manusia itu bisa melihat dengan Tajam dan jelas.
          Lalu si manusia berkata “aku masih sedih” kemudian jerapah bertanya “Mengapa bersedih manusia ?” , Aku ingin bisa berlari kencang , kemudian datang si jaguar dan berkata “Kau bisa memiliki kemampuan ku” kemudian si pria menjawab “Terimakasih jaguar” , “Aku ingin tinggi” kata manusia , kemudian si jerapah menjawab “Manusia, Kau bisa memiliki kakiku” tanpa pikir panjang si manusia menjadi tinggi , “Aku ingin menjadi kuat agar tidak di injak injak lagi” , dengan sigap si badak menjawab “aku akan memberimu kekuatanku” , kemudian si manusia berjalan ke laut dan berkata “Aku ingin bisa berenang” kemudian si Hiu menjawab “Baiklah mannusia , aku akan memberimu kemampuan ku” , Setelah itu dia berkata lagi “Aku ingin menjadi pintar , banyak akal dan cerdas” Kemudian , Simpanse, Lumba Lumba, Dan beberapa hewan pintar lain nya memberikan kecerdasan mereka kepada manusia.
         

Dan begitu seterusnya hingga si manusia mendapat semua yang dia inginkan , sampai kemudian si manusia pergi meninggalkan para hewan , dan burung hantu berkata “lihatlah , sekarang manusia yang lemah itu sekarang bisa melakukan apa apa ” kemudian si rusa menjawab “tidak apa apa , yang penting manusia sudah tidak bersedih lagi kan ?“ , si burung hantu , berteriak “kalian tidak tahu apa apa kalian tidak tahu akibatnya”.
Hingga manusia menguasai segalanya , mereka sadar , bahwa mereka salah , manusia menguasai hutan , gunung , laut , pesisir pantai , manusia mulai membuat kehidupan para hewan terancam , kemudian si burung hantu mengumpulkan semua binatang untuk di ajak berunding , “apa yang akan kita lakukan ,burung hantu ?” tanya si rusa , kemudian burung hantu menjawab “aku punya satu cara , ada satu hal yang manusia tidak harapkan” Para hewan lalu berseru “APA ?” , burung hantu melanjutkan bicaranya “Yaitu Kebijaksanaan , itu yang manusia tidak harapkan , tidak inginkan , jadi aku mau memberikan kebijaksanaan ku ini pada manusia”.
Kemudian para binatang ingin memberi kebijaksanaan burung hantu pada manusia , tapi manusia menolak mentah mentah pemberian si burung hantu , tapi semua hewan tidak menyerah , kemudian mereka sekuat tenaga memberikan kebjiaksanaan burung hantu pada manusia , hingga berhasil tapi hanya sedikit dari kebijaksanaan yang masuk pada diri manusia , hingga mencipatakan seperti sekarang ini , ada manusia yang bijaksana , ada yang tidak , dan begitulah kisah dari suku Indian yang di ceritakan turun temurun , yang mengajarkan betapa lalai nya manusia.



============================================

Ini Cerita Original Pertama Saya , Jadi maaf kalo ada salah salah hehehehe :D , Dan plis jangan Copas , Oke ? , saya yakin kalian adalah Netizen Yang Punya Harga Diri.

Kamis, 02 Oktober 2014

Ohayou Minna......
Kemaren di sekolahku ada pelajaran Bahasa Jepang tentang perkenalan diri atau Jikoshoukai , Oke.....Gk usah banyak basa bisi , saya yakin kalian pasti bisa :D

Untuk Memulai Memperkanalkan diri , sebaiknya di awali dengan kata :

Hajimemashite : はじめまして
{Perkenalkan}

Kemudian Dimulai dengan nama sendiri :

Watashi no Namae Hatta私の名前ハッタ
{Nama Saya Hatta}

Atau Bisa Juga

Watashiwa Hatta-sanわたしワ 八田さん
{Nama Saya Hatta}


Dilanjutkan dengan Memperkenalkan umur kita :

Juu yon sei desu14歳
{Umur 14 Tahun}

Lalu dilanjutkan dengan asal usul kita :

Indonesia-jin Desu インドネシア·ヨンジン
{Dari Indonesia}

Kemudian Lembaga/Sekolah Kita :

SMP 2 no Gakusei desu : SMP2学制なしデス
{Murid Di SMPN2}

Dan Jangan Lupa Kata Akhiran :

Dozo Yoroshiku Onegaisimasuドウゾよろしくお願い
{Senang Berkenalan Denganmu}


Lalu Kita satukan ke semua kalimat diatas menjadi kata perkenalan Yang Rampung , Sehingga Menjadi :


Hajimemashite : はじめまして
{Perkenalkan}
Watashiwa Hatta-san : わたしワ 八田さん
{Nama Saya Hatta}
Juu yon sei desu : 14歳
{Umur 14 Tahun}
Indonesia-jin Desu インドネシア·ヨンジン
{Dari Indonesia}
SMP 2 no Gakusei desu : SMP2学制なしデス
{Murid Di SMPN2
Dozo Yoroshiku Onegaisimasu : ドウゾよろしくお願い
{Senang Berkenalan Denganmu}

Sekian Artikel tentang perkenalan dalam bahasa jepang , dan terimakasih Eka-sensei.


300 SM Sampai Kurang Lebih 232 SM
==============================

     Raja terpenting dalam sejarah India Mungkin saja Asoka, penguasa ketiga dinasti Maurya dan cucu pendiri dinasti, Chandragupta Maurya. Chandragupta seorang pimpinan militer India yang --dalam saat nyaris bersamaan dengan peperangan yang dilancarkan Alexander Yang Agung-- menaklukkan hampir seluruh bagian India Utara, dan dengan sendirinya mungkin bisa dianggap sebagai pendiri pertama sebuah kekaisaran besar di India.

     Tahun persis kelahiran Asoka belum diketahui, Mungkin mendekati tahun 300 SM dan dia naik tahta sekitar tahun 273 SM. Pada mulanya dia mengikuti saja jejak sang kakek buyut dan berusaha meluaskan daerah kekuasaan lewat aksi militer. Pada tahun ke-8 pemerintahannya dia membereskan peperangan yang sukses terhadap Kalinga, negara di pantai timur India (kira-kira letak Orissa sekarang ini). Tetapi, begitu dia sadari betapa dahsyatnya harga yang mesti ditebus untuk kemenangan ini, Asoka merasa terpukul batin. Seratus ribu orang terbunuh, dan beratus ribu orang terluka. Tertekan dan merasa berdosa, Asoka berkeputusan menghentikan gerakan militer menaklukkan India, dan bersamaan dengan itu menjauhkan diri dari perbuatan agresif, dia menjadi pemeluk Buddha dan menerima filosofinya, mencoba mempraktekkan nilai-nilai "dharma" yang mengandung suruhan menjalankan kebenaran, kebajikan dan ketidakagresifan.

     Buat pribadinya sendiri Asoka berhenti berburu dan menjadi seorang "vegeterian" (tidak makan daging kecuali sayuran). Dalam segi-segi penting lain masih banyak sikap-sikap kemanusiaan yang dianutnya. Dia mendirikan rumah-rumah sakit dan tempat-tempat peribadatan, mengeluarkan aturan-aturan yang meringankan buat penduduk, membangun jalan-jalan dan memajukan perairan. Bahkan Asoka secara khusus menunjuk pejabat pemerintah yang disebut "pejabat dharma", bertugas menyuruh rakyat supaya beribadah kepada Tuhan, supaya mengembangkan semangat hidup berbaik-baik sesama manusia. Semua agama mendapat tempat yang sama di wilayah kerajaannya. Toleransi Asoka tampak nyata sekali, walau Agama Buddha peroleh perhatian khusus yang menguntungkan pertumbuhan agama itu. Utusan-utusan Buddha dikirim ke luar negeri, dan missi mereka mencapai hasil besar khususnya di Srilangka.

      Asoka memerintahkan mencatat kehidupan dan langkah kebijaksanannya yang ditulis di tiang-tiang atau batu-batu karang tersebar di seluruh negeri. Banyak monumen-monumen itu masih bisa tahan hingga sekarang.

   Penempatan monumen-monumen itu secara geografis memungkinkan kita peroleh informasi yang dapat dipercaya mengenai luas kekuasaan Asoka, dan tulisan-tulisan yang tertera di atasnya merupakan sumber utama pengetahuan kita mengenai kariernya. Secara kebetulan, tiang-tiang ini juga dianggap sebagai hasil kerja seni tingkat tinggi.

     Dalam tempo lima puluh tahun sesudah Asoka wafat, Kerajaan Mauryan berantakan dan tak pernah bisa bangkit kembali. Sementara itu, melalui dukungannya kepada Agama Buddha, pengaruh jangka panjang Assoka terhadap dunia dengan sendirinya menjadi amat luas. Tatkala dia naik tahta, Agama Buddha masih kecil sekali penganutnya, cuma bersifat lokal, dikenal cuma di bagian barat laut India. Tetapi, tatkala wafatnya, penganutnya sudah meliputi seluruh India dan dengan cepat pengaruhnya sudah menyebar ke negeri-negeri tetangga. Lebih dari siapa pun juga --kecuali Gautama sendiri--Asoka adalah seorang yang bertanggung jawab atas berkembangnya Agama Buddha menjadi agama besar dunia.

=======================

Sumber :
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat

Dengan Pengubahan Seperlunya.
A call-to-action text Contact us